Hipotermia merupakan salah satu hal yang paling ditakutkan bagi semua pendaki gunung. Bagaimana tidak, hipotermia dapat menyerang siapa saja baik pendaki profesianal ataupun pemula. Serangannya yang terkesan tiba-tiba yang mana korban sering tidak merasakan gejala awalnya.
Apa Itu Hipotermia?
Berdasarkan dari sumber Wikipedia Hipotermia merupakan suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. Hipotermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di bawah 35 °C. Yang mana kemampuan Tubuh manusia mampu mengatur suhu pada zona termonetral, yaitu antara 36,5-37,5 °C. Di luar suhu tersebut, respon tubuh untuk mengatur suhu akan aktif menyeimbangkan produksi panas dan kehilangan panas dalam tubuh.
Penyebab Hipotermia
Hipotermia terjadi ketika panas yang dihasilkan tubuh kita tidak sebanyak panas yang hilang. Sejumlah kondisi yang berpotensi membuat panas tubuh banyak hilang dan menyebabkan hipotermia, yaitu:
1. Terlalu lama berada di tempat dingin.
2. Mengenakan pakaian yang kurang tebal saat cuaca dingin.
3. Terlalu lama mengenakan pakaian basah.
4. Terlalu lama di dalam air, misalnya akibat kecelakaan kapal.
5. Kelelahan
Gejala Hipotermia
Gejala hipotermia bervariasi, tergantung kepada tingkat keparahannya. Berikut ini merupakan gejala hipotermia dari yang ringan hingga berat:
1. Penderita akan tampak gemetar hebat dan menggigilDaya respon MenurunPenurunan kesadaran
2. Kulit pucat dan terasa dingin ketika disentuhGangguan bicara biasa penderita akan cadel
3. Kaku dan sulit bergerak
4. Sesak napas hingga napas melambat
5. Jantung berdebar hingga denyut jantung melambat
6. Penderita merasakan mati rasa
Cara Penanganan Hipotermia
Jika anda pendaki gunung, mengetahui cara penanganan pada korban yang terekena hipotermia merupakan sesuatu hal yang penting. Berikut beberapa pertolongan pertama pada korban hipotermia :
Pada korban yang sadarkan diri
Yang paling penting dan utama bagi penolong adalah “JANGAN PANIK” lalu Bawa korban masuk ke dalam tenda. Tujuannya untuk menjaga dari angin yang berhembus, tenda juga adalah tempat yang cukup hangat ketika berada di alam bebas.
Ganti semua baju basah dengan pakaian kering. Bantulah korban dengan mengganti baju. itulah mengapa dalam pendakian rombongan, minimal Anda yang perempuan wajib memiliki teman perempuan yang ikut dalam rombongan.
Berilah minuman hangat. Minuman yang membantu tubuh lebih hangat, seperti miuman jahe
Beri makanan berkalori tinggi. Untuk kondisi darurat, pastikan Anda membawa makanan ringan manis yang cepat mengenyangkan, seperti coklat atau makanan yang berkalori tinggi lainnya.
Hangatkan badan korban. Cara ini bisa dilakukan dengan mengenakan beragam penghangat tubuh, seperti penutup kepala, jaket, kaos kaki, celana hangat dan sleeping bag.
Peluk penderita, dengan cara ini, kita bisa memberikan hangat tubuh kita kepada penderita. Hasil yang lebih baik bisa didapat apabila dilakukan secara skin-to-skin.
Jika memungkinkan, buatlah api diluar tenda, dan arahkan panas apinya ke dalam tenda. Tau nyalakan kompor outdor tapi harus terus dipantau.
Pada korban yang tidak sadarkan diri
Bawa ke dalam tenda. Tujuannya untuk menjaga dari angin yang berhembus, tenda juga adalah tempat yang cukup hangat ketika berada di alam bebas.
Selalu pantau pernapasan dan nadi penderita, berikan bantuan pernapasan bila diperlukan.
Ganti baju basah secara perlahan. Penggantian baju dilakukan dengan perlahan, pastikan tidak terburu-buru.
Masukan ke dalam sleeping bag. Untuk menjaga panas tubuh yang tersisa tidak mudah lepas begitu saja.
Berbagi panas tubuh. Bisa dilakukan dengan cara memegang tangan atau memeluknya. Panas tubuh akan mudah berpindah ketika menempel ke tubuh lainya (kulit ketemu kulit). Pastikan Anda mengetahui etikanya ketika melakukan hal ini.
Sadarkan korban. Cara menyadarkannya bisa dengan menepuk-nepuk pipi atau dengan memanggil namanya. Ketika korban sudah sadar, Anda bisa melakukan langkah penanganan korban hipotermia ketika sadar.
Cara Mencegah Terjadinya Hipotermia
1. Kita harus mempelajari dang mengetahui gejala, penyebab dan penanganan hipotermia.
2. Gunakan peralatan lengkap dan standar untuk pendakian gunung.
3. Saat melakukan pendakian hindari mengunakan pakaian berbahan Jeans.
4. Selalu bawa pakaian ganti. Jika pakaian basah langsung ganti dengan yang kering.
5. Jangan tidur mengunakan pakaian basah.
6. Usahakan perut jangan sampai kosong, intinya lapar ngak lapar tetep makan.
7. Hentikan pendakian jika suhu badan sudah mulai tidak normal ( Jangan Egois)
Sahabat Tentang Kita Itulah artikel tentang Hipotermia. Ingat! jangan menganggap hipotermia sepele, karena bahayanya bisa berujung kematian. Jangan memaksakan kehendak, jika merasa gak enak badan di tengah perjalanan, harus segera berhenti memanjat dan meminta bantuan.
Semoga Bermanfaat