-->

Permen Davos, Permen Mint Legendaris Yang Tak Lekang Oleh Waktu



Permen dengan rasa mint legendaries ini di produksi oleh PT Slamet Langgeng yang didirikan Siem Kie Djian merupakan produsen permen Davos yang berdiri pada 28 Desember 1931. Letak pabriknya berada di Jalan Ahmad Yani 67, Kelurahan Kandang Gampang, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Konon, permen Davos merupakan permen mint pertama di Indonesia. 

Sepeninggal Siem tahun 1961, perusahaan dipegang oleh Siem Tjong An, anak dari Siem Kie Djian. Enam tahun berikutnya, yakni tahun 1967 perusahaan beralih pimpinan lagi ke Toni Siswanto Hardi dan Corrie Simadibrata, masing-masing menantu dan anak Siem Kie Djian.

Dan kini, sejak tahun 1985 PT. Langgeng Slamet dipimpin oleh Budi Handojo Hardi atau generasi ketiga dari pendiri PT. Langgeng. Tak hanya pimpinan, sebagian besar karyawan yang bekerja juga merupakan keturunan karyawan PT. Langgeng sejak pertama berdiri.

Permen Davos pernah menjadi tren di masyarakat pada era tahun 1970-1980-an. Pada era tersebut permen Davos mudah dijumpai di toko-toko, khususnya di Jawa. Sampai saat ini permen Davos terus bertahan berkat pelanggan setianya. Permen Davos atau oleh orang Jawa sering diucapkan Dapos atau.

Walaupun sangat minim promosi dan iklan namun hingga saat ini permen Davos terus bertahan berkat pelanggan setianya dan kualitas yang terus dijaga hingga saat ini dipegang oleh generasi ketiga dari sang pendiri perusahaan. Permen Davos murni menggunakan 98 persen gula pasir asli dan sisanya mentol dan zat pengikat.

Pada tahun 1961 perusahaan berganti nama menjadi PT. Slamet Langgeng & Co yang memproduksi permen mint merk Davos, Kresna, Alpina, dan Davos Lux. Selain itu juga membuat limun bermerek Slamet dan biscuit bermerk slamet. Produksi biscuit dihentikan tahun 1973 karena kesulitan bahan baku.

Hingga tahun 2005, PT. Slamet memproduksi Davos rol dengan bungkus biru dan Davos Lux dalam bungkus kotak warna hijau. Davos biru lebih pedas dan semriwing, sehingga cocok untuk orang dewasa. Sedangkan Davos lux yang tidak terlalu pedas lebih disukai oleh remaja dan anak-anak.

Nama PT. Slamet Langgeng mempunyai makna tersendiri. Slamet diambilkan dari nama gunung terbesar di Jawa, yang juga terletak di Purbalingga, yakni Gunung Slamet. Sedangkan Langgeng adalah harapan agar perusahaan itu tetap abadi. Sedangkan Davos diambil dari nama sebuiah kota di Swiss yang berhawa sejuk, sehingga dipilih sebagai nama permen rasa dingin (menthol).






Comments