7 Minuman Hangat Tradisional
Saat cuaca udara sedang dingin, tentu meminum minuman hangat adalah salah satu hal yang terbaik. Biasanya orang akan minum kopi atau teh, kedua minuman itu cukup mainstream di kalangan orang. Namun ada beberapa alterlatif jenis minuman hangat yang dapat anda nikmati saat musim hujan
1. Wedang Jahe
Wedang jahe adalah hidangan minumanyang terbuat dari sari jahe tradisional dari daerah Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur yang umumnya disajikan hangat atau panas. Wedang jahe juga kadang disebut sebagai teh jahe, meskipun sama sekali tidak mengandung daun teh.
Wedang jahe merupakan minuman hangat yang sangat mudah dibuat. Kalian gak perlu keluar mencari pedagangnya. Cukup rebus air dengan jahe kemudian ditambahkan sedikit gula. Kalau tidak mau ribet, bisa juga kalian beli di warung angkringan yang selalu menjadi andalan untuk minumannya.
2. Sekoteng
Sekoteng adalah jenis munuman hangat yang masih mirip dengan wedang jahe hanya ditambahkan beberapa bahan didalamnya seperti kacang hijau, kacang tanah, pacar cina, dan potongan roti tawar. Sekoteng ini menjadi jenis minuman khas dari Jawa Tengah
3. Bajigur
Bajigur adalah minuman tradisional khas masyarakat Sunda. Bahan utamanya adalah gula aren dan santan yang direbus menjadi satu. Biasanya untuk menambah kenikmatan dicampurkan pula sedikit jahe dan garam. Daun pandan wangi biasanya ditambahkan untuk menambah aromanya, tetapi sekarang lebih sering menggunakan bubuk vanili buatan. Jenis minuman ini banyak dijual keliling dan biasanya penjual bajigur juga menjual cemilan seperti kacang kedelai rebus.
4. STMJ
Istilah STMJ ternyata merupakan singkatan dari Susu Telur Madu Jahe. Minuman ini sangat populer di daerah Jawa Timur. Minuman ini sangat cocok untuk membantu menjaga kebugaran tubuh dari kandungan yang ada didalamnya Umumnya, STMJ cocok dinikmati saat malam hari, tetapi bisa juga untuk pagi hari. Minuman hangat Indonesia juga cocok dikonsumsi saat musim hujan seperti sekarang.
5. Bir Pletok
Bir pletok adalah minuman khas Betawi yang cukup populer. Minuman ini sudah ada sejak jaman kolonial Belanda dulu. Meski bernama bir, minuman ini tidak mengandung alkohol sama sekali. Sebaliknya, bir pletok justru terbuat dari aneka rempah yang mampu menghangatkan tubuh saat diminum. Cara membuat bir pletok sangat mudah.
6. Bandrek
Bandrek adalah minuman tradisional khas Sunda yang dikonsumsi untuk meningkatkan kehangatan tubuh. Minuman ini sekilas mirip dengan bajigur dan sama-sama berasal dari tanah Sunda. Yang membedakan adalah bandrek memiliki aroma rempah-rempah yang tidak ada dalam bajigur. Dan bila dilihat sekilas, bandrek memiliki warna lebih pekat ketimbang bajigur ya. Selain itu, bandrek juga sering ditambahkan susu.
Bahan dasar bandrék yang paling penting adalah jahe dan gula merah, tetapi pada daerah tertentu biasanya menambahkan rempah-rempah tersendiri untuk memperkuat efek hangat yang diberikan bandrék, seperti serai, merica, pandan, telur ayam kampung, dan sebagainya. Susu juga dapat ditambahkan tergantung dari selera penyajian.
7. Wedang Ronde
Wedang Ronde sebenarnya merupakan jenis minuman tradisional dari Negara China dengan nama asli Tāngyuán. Namun sudah dimodifikasi dengan penambahan beberapa bahan sehingga menjadi wedang ronde. Dari beberapa Jenis minuman hangat wedang ronde memiliki isian yang cukup lengkap sekaligus mengenyangkan. Isian wedang ronde terdiri dari ronde yaitu bola-bola kenyal yang terbuat dari tepung ketan dengan isian lain yaitu kacang tanah yang sudah dikupas, kolang-kaling, roti tawar, kacang sangria, ada juga yang menambahkab sagu mutiara dan lengkeng.
Ya itulah tadi beberapa minuman tradisional yang bisa jadi alternatif untuk menhagatkan badan bagi kalian yang sudah bosan minum kopi saja setiap hari.