Halo Sahabat Tentang Kita, Salah satu kejadian yang paling ditakutkan oleh para pendaki adalah tersesat atau salah jalur. Kenapa bisa demikian ? karena dengan satu kejadian tersesat tersebut maka akan ber efek pada kejadian-kejadian selanjutnya dari yang paling ringan hingga sampai bisa kehilangan nyawa.
Foto Dokumen Pribadi |
Maka Tidak heran jika banyak kejadian pendaki yang tewas di gunung diawali dengan tersesat, penyebabnya bisa karena faktor alam (objektif) atau manusianya itu sendiri (subjektif). Saat tersesat pendaki bisa saja tersendiri karena terpisah dari tim ataupun bisa satu tim sekaligus.
Untuk itulah dibawah kami berikan pengetahuan beberapa tindakan yang harus dilakukan saat menyadari sudah dalam kondisi tersesat, dengan catatan sedikit banyak sebelumnya anda sudah menguasai teknik survival gunung hutan.
1. BERDOA
Hal yang pertama harus dilakukan adalah berdoa berdasarkan Agama atau keyakinan anda. Bagi yang beragama Muslim mungkin berikut ini salah satu doanya :“Allahumma innii a’udzubika min an adhilla au udholla au azilla au uzalla au udzlima au udzlama au ajhala au yujhala alayya.”
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu agar aku tidak tersesat atau disesatkan, tergelincir (jatuh) atau digelincirkan, berbuat aniaya (dhalim) atau teraniaya, berbuat bodoh (ceroboh) atau dibodohi.”
2. TETAP TENANG
Bagi pendaki pemula seperti kami memang sangat sulit untuk tetap tenang ketika menyadari sudah dalam kondisi tersesat, tetapi mau tak mau bersikap tenang adalah hal pertama yang harus dilakukan apa lagi jika posisi tersesat sendirian lebih beruntung jika berkelompok maka ada orang untuk berdiskuai mengambil keputusan. Selain itu anda harus memiliki kemauan yang kuat untuk tetap bertahan hidup dan yakin bahwa anda pasti akan ditemukan oleh tim penyelamat adalah dua hal yang harus anda tanamkan pada diri anda.3. KEMBALI KE TITIK AWAL ATAU TERUS KE PUNCAK
Kemudian jika memang kondisi anda sudah benar-benar tenang diharapkan anda akan bisa berfikir jernih, selanjutnya anda punya pilihan kembali ke titik awal atau terus melanjutkan perjalanan ke puncak. Keputusan ini tergantung beberapa pertimbangan seperti kondisi fisik, logistik yang tersedia, tingkat kesulitan jalur, dan perkiraan jarak antara kembali ke titik awal atau tetap meneruskan kepuncak, tetapi kalau hari sudah mulai gelap sebaiknya langsung dirikan shelter untuk bermalam jangan paksakan melakukan perjalanan malam hari karena sangat berbahaya untuk anda. Putuskan dengan matang dan jalani dengan penuh keyakinan kalau anda pasti akan kembali masuk ke peradaban.4. TINGGALKAN JEJAK SEBAGAI PENANDA
Saat anda memutuskan kembali ke titik awal atau meneruskan ke puncak, jadikan lokasi pertama anda tersesat menjadi titik nol atau titik awal perjalanan anda. Tinggalkan jejak dengan memberi tanda lokasi tersebut, bisa dengan apa saja yang penting mudah terlihat. Lebih bagus lagi dengan meninggalkan sedikit catatan yang berisi waktu dan rencana perjalanan anda .Baca Juga : Benda-Benda Sepele Ini Dapat Menyelamatkan Anda Ketika Tersesat di Gunung
5. JANGAN MEMAKSAKAN DIRI
Ketika anda sudah melakukan perjalanan namun belum ada jalan keluar, dengan kondisi kelelahan atau logistik yang sudah menipis. Sebaiknya jangan memaksakan perjalan anda berhentilah untuk istirahat dan kembali untuk tetap tenang.6. CARI LOKASI STRATEGIS DAN BUAT SIGNAL
Tindakan ini yang harus dilakukan jika tidak juga menemukan jalan keluar adalah membuat shelter (tempat berlindung) dilokasi yang cukup aman, nyaman dan cukup strategis di area yang cukup terbuka sambil menunggu tim penyelamat menemukan anda. Buat sinyal dari api atau tumpukan batu, kayu , patahkan ranting pohon di beberapa tempat disekitar shelter anda atau bahan lainnya sebagai penanda sehingga tim SAR dapat mengetahui posisi anda dan agar mudah terlihat dari atas atau dari kejauhan.Mungkin itu beberapa pengetahuan ketika tersesat tindakan apa yang harus dilakukan. Sebenarnya intinya sebelum memulai pendakian, anda harus mempersiapkan dengan matang tentang estimasi waktu, mempelajari jalur, hingga kebutuhan pangan seperti logistik dan air mineral. Jadilah pendaki yang bijak dengan cara tidak menyepelakan alam dan diri sendiri. Dan satu hal yang memang harus di camkan, bahwa gunung bukanlah tempat sampah. Jangan membuang sampah sembrangan ketika mendaki, justru kitalah yang harus menjaganya. Salam Lestari!